"Air aja teriak masa kamu ga mampu"
Original: Air beriak tanda tak dalam
"Air tenang bagus untuk diminum"
Original: Air tenang menghanyutkan
"Berat lu pikul ringan lu banting, saraf lu"
Original: Berat sama dipikul, ringan sama di jinjing
"Bersakit-sakit dahulu matilah kemudian"
Original: Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian
"Buruk muka cermin belah diri"
Original: Buruk muka cermin dibelah
"Belum bertakjil sudah mau buka puasa"
Original: Belum bertaji hendak bertarung
"Belum beranak uda hamil duluan"
Original: Belum beranak sudah ditimang
"Diluar bagai madu, di dalam panas sekali ga ada AC"
Original: Diluar bagai madu, di dalam bagai empedu
"Daripada tulang putih lebih baik kulit putih"
Original: Daripada berputih tulang lebih baik berputih mata
"Dikasih tulang minta daging"
Original: Dikasi hati minta jantung
"Dikit-dikit mana berasa"
Original: Diki-dikit lama-lama menjadi bukit
"Gajah dipelupuk mata berat sekali"
Original: Gajah dipelupuk mata tak tampak punggung
"Sekali dayung capek setengah mati"
Original: Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui
"Tua tua keladi, makin tua makin cepat mati"
Original: Tua tua keladi makin tua makin menjadi
"Mati segan hidup tak mau mau"
Original: Hidup segan mati tak mau
"Ibarat ayam tidak menangis ya gak makan-makan"
Original: Ibarat ayam tiada mengais tiada makan
"Jauh kamu dari hati sakitnya tuh disini"
Original: Jauh panggang dari api
"Katak hendak jadi babu"
Original: Katak hendak jadi lembu
"Kemana kelok bini disana pasti habis uang"
Original: Kemana kelok lilin kesana arah angin bertiup
"Kalah jadi babu, menang jadi yok"
Original: Kalah jadi abu, menang jadi arang
"Lempar batu tak kena maka tak sayang"
Original: Lempar batu sembunyi tangan
"Malu bertanya ya gak kenalan"
Original: Malu bertanya sesat di jalan
"Mulut bau pantat, bau sangat"
Original: Mulut bau madu tapi pantat bau sengat
"Meminum air liur, kan jorok"
Original: Menjilat air liur
"Mengembangkan ketiak ekstrak kulit manggis"
Original: Mengembangkan ketiak amis
"Panas hari lagi-lagi lupa beli AC"
Original: Panas hari lupa kacang akan kulitnya
"Pikirin kamu makin sakit hati"
Original: Pikir itu pelita hati
"Setali banyak hutang talinya bersambung pula"
Original: Setali tiga uang
"Seorang makan cepedak takut kali diminta-minta"
Original: Seorang makan cepedak semua kena getahnya
"Tambah anu tambah belagu"
Original: Tambah air tambah sagu
"Sebab nila setitik jadinya malah ungu"
Original: Sebab nila setitik rusak sebelanga
"Seperti tongkat ditinggal orang buta sakitnya tuh disini"
Original: Seperti orang buta kehilangan tongkat
"Sewa payung kok malah ga hujan"
Original: Sedia payung sebelum hujan
"Orang kantuk disodok dari belakang, kan kurang kerjaan"
Original: Orang kantuk disodori bantal
"Mencabik bulu di dada, sakitnya tuh di dada"
Original: Mencabik baju di dada
"Sambil minum air taunya malah tenggelam"
Orginal: Sambil menyelam minum air
"Sebelum makan foto dulu"
Original: Cuci tangan sebelum makan
"Tak kenal maka kenalan dulu kok malu-malu"
Original: Tak kenal maka tak sayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar