Jumat, 31 Oktober 2014

Plesetan Peribahasa

"Air aja teriak masa kamu ga mampu"
Original: Air beriak tanda tak dalam

"Air tenang bagus untuk diminum"
Original: Air tenang menghanyutkan

"Berat lu pikul ringan lu banting, saraf lu" 
Original: Berat sama dipikul, ringan sama di jinjing

"Bersakit-sakit dahulu matilah kemudian"
Original: Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian

"Buruk muka cermin belah diri"
Original: Buruk muka cermin dibelah

"Belum bertakjil sudah mau buka puasa"
Original: Belum bertaji hendak bertarung

"Belum beranak uda hamil duluan"
Original: Belum beranak sudah ditimang

"Diluar bagai madu, di dalam panas sekali ga ada AC"
Original: Diluar bagai madu, di dalam bagai empedu

"Daripada tulang putih lebih baik kulit putih"
Original: Daripada berputih tulang lebih baik berputih mata

"Dikasih tulang minta daging"
Original: Dikasi hati minta jantung

"Dikit-dikit mana berasa"
Original: Diki-dikit lama-lama menjadi bukit

"Gajah dipelupuk mata berat sekali"
Original: Gajah dipelupuk mata tak tampak punggung

"Sekali dayung capek setengah mati"
Original: Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui

"Tua tua keladi, makin tua makin cepat mati"
Original: Tua tua keladi makin tua makin menjadi

"Mati segan hidup tak mau mau"
Original: Hidup segan mati tak mau

"Ibarat ayam tidak menangis ya gak makan-makan"
Original: Ibarat ayam tiada mengais tiada makan

"Jauh kamu dari hati sakitnya tuh disini"
Original: Jauh panggang dari api

"Katak hendak jadi babu"
Original: Katak hendak jadi lembu

"Kemana kelok bini disana pasti habis uang"
Original: Kemana kelok lilin kesana arah angin bertiup

"Kalah jadi babu, menang jadi yok"
Original: Kalah jadi abu, menang jadi arang

"Lempar batu tak kena maka tak sayang"
Original: Lempar batu sembunyi tangan

"Malu bertanya ya gak kenalan"
Original: Malu bertanya sesat di jalan

"Mulut bau pantat, bau sangat"
Original: Mulut bau madu tapi pantat bau sengat

"Meminum air liur, kan jorok"
Original: Menjilat air liur

"Mengembangkan ketiak ekstrak kulit manggis"
Original: Mengembangkan ketiak amis

"Panas hari lagi-lagi lupa beli AC"
Original: Panas hari lupa kacang akan kulitnya

"Pikirin kamu makin sakit hati"
Original: Pikir itu pelita hati

"Setali banyak hutang talinya bersambung pula"
Original: Setali tiga uang

"Seorang makan cepedak takut kali diminta-minta"
Original: Seorang makan cepedak semua kena getahnya

"Tambah anu tambah belagu"
Original: Tambah air tambah sagu

"Sebab nila setitik jadinya malah ungu"
Original: Sebab nila setitik rusak sebelanga

"Seperti tongkat ditinggal orang buta sakitnya tuh disini"
Original: Seperti orang buta kehilangan tongkat

"Sewa payung kok malah ga hujan"
Original: Sedia payung sebelum hujan

"Orang kantuk disodok dari belakang, kan kurang kerjaan"
Original: Orang kantuk disodori bantal

"Mencabik bulu di dada, sakitnya tuh di dada"
Original: Mencabik baju di dada

"Sambil minum air taunya malah tenggelam"
Orginal: Sambil menyelam minum air

"Sebelum makan foto dulu"
Original: Cuci tangan sebelum makan

"Tak kenal maka kenalan dulu kok malu-malu"
Original: Tak kenal maka tak sayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar